You're not signed in to your account, please login or register an account to get full features.
Login Atau Create new accountPenurunan fungsi kognitif merupakan hal yang sangat dikhawatirkan pada usia lanjut. Di Indonesia, selama kurun waktu hampir 50 tahun (tahun 1971-2018), persentase penduduk lansia Indonesia meningkat hingga sekitar 2 kali lipat. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018, persentase penduduk lansia Indonesia mencapai 9,27%atau sekitar 24,49 juta orang, meningkat dibandingkan tahun 2017 (8,97%). Angka ini dipertimbangkan akan meningkat hingga 19,8% pada tahun 2045. Dengan meningkatnya populasi usia lanjut, semakin penting juga untuk mengetahui faktor-faktor risiko penyakit seperti Alzheimer dan kondisi neurodegeneratif yang dapat dimodifikasi.
Penurunan kognitif diakibatkan oleh berbagai faktor kompleks. Usia merupakan faktor utama selain faktor lain seperti demografi, genetik, sosioekonomi, dan lingkungan termasuk nutrisi. Pada penuaan, pro oksidan atau kondisi pro inflamasi akan menyebabkan penumpukan radikal bebas sehingga terjadi kerusakan tingkat seluler. Penelitian terbaru menyatakan bahwa nutrisi merupakan salah satu faktor yang penting. Konsumsi banyak buah, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan gandum serta mengurangi produk hewani seperti daging dan produk susu menurunkan risiko penurunan kognitif pada usia lanjut kelak.
Beberapa makanan yang sangat baik untuk mempertahankan fungsi otak dan pada saat bersamaan juga melindungi jantung dan pembuluh darah Anda, antara lain:
Selain bahan-bahan di atas, beberapa bahan lain yang dapat membantu mencegah penurunan kognitif lebih awal adalah kurkuma, magnesium, soya (kandungan fitoestrogen), beri dan anggur (kandungan resvaratrol), gingko biloba, alpukat (mengandung lemak tidak jenuh yang sehat), telur (mengandung vitamin B-6, B-12, dan asam folat), bawang putih (kandungan antioksidan), dan vitamin (seperti vitamin C dan D). Beberapa pola diet seperti diet Mediterania dan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) telah terbukti dapat menurunkan risiko penurunan kognitif lebih awal. Pada beberapa kondisi seperti kekurangan vitamin B, C, E, beta karoten, atau magnesium, konsumsi suplemen dengan kandungan tersebut dapat Anda pertimbangkan. Defisiensi nutrisi tersebut sangat berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif.
Sumber: